berikut ini yang tidak dibutuhkan dalam membuat jaringan lokal adalah? Hello Sobat Tema Kuis, Jaringan lokal atau yang sering disebut dengan Local Area Network (LAN) banyak digunakan di dalam kantor atau rumah. Tujuannya untuk menghubungkan beberapa perangkat agar dapat saling berkomunikasi. Namun, pembuatan jaringan lokal tidak semudah yang dibayangkan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, termasuk beberapa benda atau perangkat yang tidak dibutuhkan dalam membuat jaringan lokal. Penasaran apa saja yang tidak dibutuhkan? Yuk, kita bahas satu per satu!
berikut ini yang tidak dibutuhkan dalam membuat jaringan lokal adalah?
- internet
- kalbel UTP
- tang crimping
- LAN tester
- konektor RJ45
Jawaban: A. internet.
Dilansir dari Ensiklopedia, berikut ini yang tidak dibutuhkan dalam membuat jaringan lokal adalah internet.
1. Modem
Modem adalah perangkat yang menjadi elemen penting dalam koneksi internet. Modem berfungsi untuk mengkonversi sinyal digital dari komputer atau perangkat yang terhubung dengan jaringan internet menjadi sinyal analog yang dapat dipahami oleh jaringan internet. Sinyal analog inilah yang kemudian diterjemahkan oleh infrastruktur jaringan internet dan dijadikan sebagai akses internet untuk kita.
Memiliki modem pada jaringan internet adalah hal yang wajib. Namun, jika tujuan Anda hanya ingin membuat jaringan lokal dan tidak memerlukan akses internet, maka Anda tidak perlu menggunakan modem. Dalam hal ini, modem hanyalah menjadi perangkat tambahan yang tidak terlalu penting karena jaringan lokal Anda sudah memiliki router yang bertanggung jawab menghubungkan dan mengatur koneksi internet bagi beberapa perangkat sekaligus.
Meski begitu, jika Anda ingin membuat jaringan internet dengan akses internet yang stabil dan cepat, Anda memerlukan modem yang lebih canggih. Modem canggih memiliki kemampuan untuk memproses dan mengirimkan sinyal internet lebih cepat dan stabil, sehingga dapat mengoptimalkan koneksi internet Anda. Ada berbagai jenis modem yang tersedia di pasaran, mulai dari modem kabel, ADSL, hingga modem nirkabel atau wireless.
Namun, ketika memilih modem, Anda perlu memperhatikan spesifikasi dan kemampuan modem tersebut. Pastikan modem yang Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan kualitas layanan internet yang tersedia di daerah Anda karena koneksi internet yang stabil dan cepat juga sangat bergantung pada infrastruktur dan kualitas layanan internet yang Anda gunakan.
2. Antena
Jaringan lokal yang dibuat di dalam rumah atau kantor memang tidak memerlukan jangkauan sinyal yang terlalu jauh, sehingga tidak membutuhkan antena khusus seperti yang sering ditemukan di jaringan wireless yang lebih besar, seperti di bandara atau pusat perbelanjaan. Namun, meskipun demikian, antena tetap menjadi bagian penting dari jaringan wireless, terutama jika jaringan tersebut memiliki jangkauan yang lebih lebar atau meliputi area yang lebih luas.
Dalam konteks jaringan lokal di dalam rumah atau kantor, penggunaan antena dapat membantu memperkuat sinyal dan memperluas jangkauan sehingga perangkat yang terhubung ke jaringan bisa mengakses internet atau berkomunikasi dengan perangkat lain dengan lebih baik. Meskipun antena yang dibutuhkan tidak sebesar atau sekualitas seperti yang digunakan di jaringan wireless yang lebih besar, tetap saja pilihan antena yang tepat harus dipertimbangkan.
Ada beberapa jenis antena yang dapat digunakan untuk jaringan lokal di dalam ruangan, seperti antena internal yang terintegrasi di dalam perangkat wifi, antena eksternal yang dapat dipasang di luar rumah atau di jendela untuk memperkuat sinyal, atau antena directional yang dapat mengarahkan sinyal ke arah tertentu. Memilih antena yang sesuai dengan kebutuhan jaringan dapat membantu meningkatkan kualitas dan kestabilan sinyal, serta mengoptimalkan performa jaringan secara keseluruhan.
3. Switch
Switch merupakan salah satu perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat dalam jaringan lokal. Namun demikian, penggunaan switch tidak begitu diprioritaskan dalam sebuah jaringan lokal, karena router yang telah ada sebelumnya sudah memiliki fungsi serupa dan lebih lengkap untuk mengatur jaringan lokal. Router dapat mengelola dan mengontrol lalu lintas data yang terjadi di dalam jaringan, sehingga tidak perlu lagi menggunakan switch untuk melakukan hal serupa.
Tidak hanya itu, penggunaan switch juga bisa menambah biaya dalam pembuatan sebuah jaringan lokal. Hal ini dikarenakan, tidak semua perangkat yang akan digunakan memerlukan koneksi kabel. Oleh karena itu, penggunaan switch hanya akan diperlukan dalam kasus-kasus tertentu yang memerlukan banyak perangkat yang terhubung kabel satu sama lain.
Selain itu, switch memiliki kelebihan dalam hal pengaturan lalu lintas data. Jika dibandingkan dengan router, switch memiliki kemampuan untuk mempercepat dan memperlancar lalu lintas data di dalam jaringan lokal. Hal ini terjadi karena switch mampu melakukan forwarding data secara langsung dan efisien ke perangkat atau tujuan yang tepat.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan switch haruslah sesuai dengan kebutuhan jaringan yang ada. Jika tidak diperlukan atau tidak relevan, maka penggunaan switch akan terasa tidak efektif dan hanya akan menambah biaya dalam pembuatan jaringan lokal. Oleh karena itu, perancangan jaringan lokal haruslah dilakukan secara cermat dan terencana dengan mempertimbangkan setiap kebutuhan dan aspek jaringan yang ada.
4. Kabel Panjang dan Bersekat
Dalam pembangunan jaringan lokal atau LAN, penggunaan kabel sebagai media untuk menghubungkan antara perangkat menjadi hal yang sangat penting. Kabel tersebut berperan sebagai pengantar data dan informasi dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Oleh karena itu, pemilihan jenis kabel yang tepat sangat diperlukan agar terjalinnya koneksi antar perangkat bisa berlangsung dengan baik dan lancar.
Pada umumnya, jarak antar perangkat dalam jaringan lokal relatif pendek, sehingga tidak membutuhkan kabel dengan panjang yang terlalu besar. Kabel yang digunakan dalam jaringan lokal biasanya memiliki panjang yang cerdas dan sesuai dengan jarak antar perangkat. Panjang kabel yang berlebihan justru bisa berdampak buruk terhadap performa jaringan, dan bisa mempengaruhi kecepatan koneksi.
Selain panjang kabel, jenis kabel untuk jaringan lokal juga sangat diperhatikan. Kabel yang bersekat atau terbagi menjadi beberapa bagian seringkali digunakan dalam jaringan yang besar, seperti pada jaringan kampus atau kantor. Kabel bersekat ini memungkinkan penggunaan kabel yang lebih panjang tanpa mengurangi kecepatan koneksi. Namun, penggunaan kabel bersekat juga membutuhkan peralatan khusus yang bisa mencocokkan dan menyatukan sinyal data dari masing-masing bagian kabel tersebut.
Secara umum, penggunaan kabel panjang atau bersekat hanya dibutuhkan pada jaringan yang berskala besar. Pada jaringan lokal yang hanya menghubungkan beberapa perangkat saja, penggunaan kabel dengan panjang yang cerdas dan jenis yang sesuai sudah cukup memadai untuk memastikan koneksi berjalan lancar dan stabil.
5. Perangkat Tambahan
Perangkat tambahan dalam konteks ini merujuk pada perangkat-perangkat yang tidak terlalu dicita-citakan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya dapat berupa pemindai atau printer. Meski demikian, walaupun perangkat-perangkat ini mungkin tergolong tidak begitu penting bagi sebagian orang, terkadang masih dibutuhkan untuk mengoptimalkan kinerja dalam pekerjaan atau aktivitas sehari-hari.
Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua jenis perangkat dilengkapi dengan konektivitas jaringan yang membuatnya mudah dan dapat dipertukarkan secara langsung dengan perangkat lainnya dalam suatu jaringan. Oleh karena itu, jika suatu waktu Anda memutuskan untuk menghubungkan perangkat tersebut ke jaringan lokal, Anda perlu memastikan bahwa perangkat tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi jaringan yang sesuai, seperti printer network atau scanner network.
Printer network adalah jenis printer yang dirancang agar dapat digunakan di dalam suatu jaringan secara langsung. Printer ini terhubung ke jaringan dan dapat diakses secara langsung oleh pengguna yang berada dalam jaringan tersebut, tanpa harus terhubung langsung ke komputer. Ini memungkinkan pengguna untuk mencetak secara mudah dan praktis, tanpa perlu khawatir dengan masalah kabel dan pengaturan koneksi.
Sementara itu, scanner network adalah perangkat scanner yang juga sudah dilengkapi dengan konektivitas jaringan. Dengan demikian, pengguna dalam jaringan dapat mengakses scanner dan melakukan berbagai pemindaian dokumen secara bersama-sama. Hal ini menjadi sangat berguna dalam situasi di mana pengguna harus berbagi beberapa dokumen atau file yang memerlukan pemindaian.
Jadi, meski perangkat tambahan seperti printer dan scanner mungkin tidak penting dalam aktivitas sehari-hari, tetapi jika muncul kebutuhan untuk terkoneksi ke suatu jaringan, Anda tetap perlu memastikan bahwa perangkat tersebut sudah dilengkapi dengan teknologi yang memadai. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah memindai atau mencetak berbagai dokumen yang Anda perlukan dalam waktu yang relatif lebih efisien dan praktis.
6. Firewall Eksternal
Dalam mengelola jaringan, terdapat beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan, salah satunya adalah keamanannya. Firewall merupakan salah satu bentuk perlindungan jaringan yang umum digunakan untuk melindungi jaringan dari serangan yang berasal dari internet. Firewall ini diletakkan di antara jaringan lokal dan jaringan eksternal, seperti internet. Dengan adanya firewall eksternal, maka jaringan lokal akan lebih aman dari serangan hacker atau malware yang bisa merugikan bisnis atau organisasi Anda.
Meskipun demikian, jika penggunaan jaringan lokal hanya terbatas di dalam rumah atau kantor saja, mungkin tidak perlu menggunakan firewall eksternal. Kebanyakan router yang tersedia di pasaran sudah dilengkapi dengan firewall bawaan yang sudah cukup untuk melindungi jaringan lokal Anda. Namun, jika jaringan lokal Anda diakses oleh banyak pengguna dari luar atau terhubung dengan jaringan lainnya seperti VPN, maka firewall eksternal sangat disarankan untuk mencegah serangan hacking dan memastikan keamanan jaringan.
Di samping itu, perlu diingat bahwa tidak hanya firewall eksternal saja yang diperlukan untuk menjaga keamanan jaringan. Ada banyak cara lain yang bisa dilakukan, seperti penggunaan sandi yang kompleks, penggunaan software antivirus dan antispyware, melakukan backup data secara teratur, melakukan patching sistem secara berkala, dan masih banyak lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pengelola jaringan untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi dan memastikan bahwa seluruh elemen keamanan jaringan telah diterapkan dengan baik untuk melindungi jaringan dari ancaman luar.
7. Perangkat Lunak Jaringan
Dalam mengoperasikan jaringan, perangkat lunak juga menjadi salah satu komponen yang sangat penting. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Anda tidak perlu membeli perangkat lunak jaringan yang canggih. Sebab di era digital seperti sekarang ini, software yang terdapat pada sistem operasi seperti Windows dan Mac OS sudah cukup canggih untuk memenuhi kebutuhan jaringan Anda.
Dalam perangkat lunak jaringan, terdapat berbagai macam aplikasi yang biasanya digunakan sebagai alat bantu dalam mengoperasikan jaringan. Beberapa di antaranya adalah firewall, router, switch, server, dan gateway. Dalam dunia bisnis, terdapat aplikasi khusus dalam menyediakan solusi bagi perusahaan, diantaranya adalah aplikasi manajemen jaringan, aplikasi monitor jaringan, aplikasi analisis jaringan, dan lain sebagainya.
Penting untuk diingat, pilihan perangkat lunak yang tepat sangat penting agar jaringan yang Anda miliki dapat bekerja dengan lancar dan maksimal. Selain itu, seorang administrator jaringan juga harus memastikan bahwa perangkat lunak yang digunakan sudah diinstal dan dikonfigurasi dengan benar agar jaringan dapat beroperasi dengan baik dan tidak terjadi kebocoran data pada jaringan.
Integrasi antara perangkat keras dan perangkat lunak jaringan merupakan hal yang sangat penting dalam keseluruhan jaringan. karena akan mempengaruhi kinerja keseluruhan jaringan. Sehingga Administrator harus memperhatikan dengan cermat setiap perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam jaringan agar jaringan dapat beroperasi dengan stabil dan efektif.
8. Power Supply yang Berlebihan
Power supply adalah salah satu komponen penting dalam jaringan lokal yang berfungsi untuk mensuplai listrik ke setiap perangkat yang ada di dalamnya. Penggunaan power supply yang tepat akan membuat perangkat Anda bekerja secara optimal dan mencegah terjadinya masalah teknis yang berhubungan dengan kebutuhan daya listrik. Namun, kerap kali terjadi kesalahan dalam pemilihan power supply yang digunakan, yaitu dengan menggunakan power supply yang berlebihan dari kebutuhan perangkat yang bersangkutan.
Menggunakan power supply yang berlebihan sebenarnya tidak memberikan manfaat apapun bagi perangkat Anda selain memperbesar ukurannya dan menambah biaya yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Karena daya listrik yang terbuang hanya akan menjadi beban tambahan pada lingkungan dan dapat membuat tagihan listrik Anda lebih mahal. Selain itu, penggunaan power supply yang berlebihan juga dapat mengakibatkan perangkat Anda menjadi rusak atau mengalami kerusakan pada bagian dalamnya akibat dari ketidakstabilan pasokan daya.
Dalam mengatasi masalah ini, sebaiknya Anda memilih power supply yang sesuai dengan kebutuhan perangkat Anda saja. Hal ini dapat membantu Anda untuk menghemat konsumsi daya listrik di dalam jaringan lokal Anda dan membuat perangkat bekerja secara stabil dan optimal. Anda juga dapat memperhitungkan konsumsi daya pada setiap perangkat yang akan digunakan agar dapat menentukan jenis power supply yang tepat dan dapat menjaga kinerja perangkat secara optimal.
Kesimpulannya, power supply yang berlebihan hanya akan membuang-buang listrik dan menambah biaya listrik Anda tanpa memberikan manfaat apapun bagi perangkat Anda. Sebaiknya, Anda memilih power supply yang sesuai dengan kebutuhan perangkat Anda agar dapat menghemat konsumsi daya dan menjaga kinerja perangkat yang lebih optimal. Dengan demikian, jaringan lokal Anda akan lebih efisien, hemat energi, dan berkarakter ramah lingkungan.
9. Managed Switch
Managed switch adalah perangkat jaringan yang memiliki fitur canggih untuk mengkonfigurasi dan mengatur jaringan. Berbeda dengan switch unmanaged yang hanya memiliki fungsi dasar seperti mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan lokal, managed switch menyediakan kesempatan untuk mengatur dan memantau jaringan dengan lebih meluas. Dalam pengaturan jaringan, managed switch menawarkan kemampuan untuk mengatur virtual LAN (VLAN) yang memungkinkan pemisahan jaringan lokal ke beberapa segmen terpisah.
Dengan melakukan pemisahan segmen jaringan, managed switch memungkinkan administrator jaringan untuk memprioritaskan traffic jaringan, meningkatkan keamanan jaringan, dan mengoptimalkan kinerja jaringan dengan mengatur traffic yang membawa data besar dan frequent ke segmen jaringan yang berbeda-beda. Selain itu, managed switch juga menyertakan kemampuan untuk mengontrol akses ke jaringan dengan memblokir dan membuka akses ke port jaringan tertentu untuk mencegah akses yang tidak sah.
Meskipun managed switch memiliki manfaat yang signifikan untuk pengaturan jaringan yang lebih kompleks, namun untuk kebutuhan jaringan lokal rumah atau kantor, managed switch tidak terlalu dibutuhkan. Hal ini karena jaringan lokal yang umumnya sederhana dan hanya terdiri dari beberapa perangkat dapat dikonfigurasi dengan mudah dengan switch unmanaged. Penggunaan managed switch di sisi lain membutuhkan pengetahuan teknis yang lebih dalam, dan biaya yang relatif lebih mahal dari switch unmanaged. Oleh karena itu, apabila jaringan lokal rumah atau kantor hanya memerlukan fungsi dasar untuk mengirimkan data antara perangkat, switch unmanaged bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis dan efektif.
10. Kabel Tersetifikasi
Kabel tersetifikasi merupakan salah satu jenis kabel yang dirancang untuk memenuhi standar kecepatan transfer data yang besar, yaitu kecepatan transfer data hingga mencapai 10 gigabit per detik. Kabel ini terdiri dari bahan-bahan yang lebih berkualitas dan lebih terpercaya sehingga mampu memberikan performa yang lebih unggul dibandingkan jenis kabel lainnya.
Meskipun kabel tersetifikasi memiliki kelebihan dalam hal kecepatan dan performa yang lebih baik, namun penggunaannya tidak selalu diperlukan, terutama pada jaringan lokal di rumah atau di kantor. Hal ini dikarenakan kecepatan transfer data yang dibutuhkan pada jaringan lokal seperti ini tidaklah sedemikian besar sehingga kabel tersetifikasi tidak benar-benar diperlukan.
Pada umumnya, penggunaan kabel tersetifikasi lebih sering diterapkan pada jaringan yang memerlukan kecepatan transfer data yang memang sangat besar. Contohnya adalah jaringan komputer di gedung-gedung perkantoran atau kampus yang mempunyai banyak pengguna dan volume data yang sangat besar. Dalam hal ini, kabel tersetifikasi ini menjadi sangat penting untuk menjaga performa jaringan tetap baik.
Dalam memilih jenis kabel yang cocok untuk jaringan kita, tidak hanya berdasarkan kebutuhan transfer datanya saja namun juga harus mempertimbangkan budget yang dimiliki. Pasalnya, biaya untuk membeli kabel tersetifikasi lebih mahal dibandingkan dengan jenis kabel lainnya.
Dalam kesimpulannya, penggunaan kabel tersetifikasi memang memberikan keunggulan dalam hal kecepatan transfer data dan performa jaringan yang lebih baik. Namun, pada jaringan lokal di rumah atau kantor kecepatan transfer data yang dibutuhkan tidaklah sedemikian besar sehingga penggunaannya menjadi tidak terlalu diperlukan.
11. Kabel Suntik
Kabel suntik umumnya menjadi salah satu komponen yang penting dalam mengatur jaringan pada perangkat komputer atau laptop. Kabel ini berfungsi sebagai penghubung antara perangkat dengan router atau switch yang digunakan untuk mengontrol aliran data yang masuk dan keluar dari perangkat. Dengan penggunaan kabel suntik ini, maka jaringan yang terbentuk akan menjadi lebih stabil dan dapat menghasilkan transfer data yang jauh lebih cepat.
Meskipun begitu, untuk dapat menggunakan kabel suntik, dibutuhkan keterampilan khusus dalam mengatur jaringan pada perangkat komputer atau laptop. Hal ini senada dengan pengetahuan seputar instalasi router, konfigurasi jaringan dan sebagainya. Jika tidak memiliki pengetahuan tersebut, maka penggunaan kabel suntik akan menjadi kurang efektif dan bahkan dapat menimbulkan masalah pada jaringan.
Namun, untuk jaringan lokal seperti WIFI yang menggunakan router, penggunaan kabel suntik tidak terlalu diperlukan lagi. Hal ini dikarenakan seperti yang kita ketahui bahwa WiFi lebih mudah dipasang dan dipakai serta lebih praktis tanpa harus harus membutuhkan kabel. Meski begitu, penggunaan kabel suntik dapat menjadi solusi alternatif ketika terjadi masalah pada jaringan atau ketika Anda membutuhkan koneksi yang lebih stabil dan cepat. Inilah mengapa, pemahaman seputar kabel suntik tetap perlu diperhatikan untuk menjaga stabilitas jaringan pada perangkat Anda.
12. Optikal Fiber
Dalam membangun jaringan lokal di rumah atau kantor, terdapat berbagai jenis kabel yang dapat digunakan. Salah satu jenis kabel yang sering dipilih sebagai alternatif adalah optikal fiber. Optikal fiber memang memiliki kecepatan dan stabilitas yang lebih baik dibanding kabel jenis lain seperti UTP atau coaxial. Namun, penggunaan optikal fiber biasanya hanya direkomendasikan untuk jarak jaringan yang relatif cukup jauh atau untuk keperluan khusus seperti di lingkungan industri atau perusahaan telekomunikasi.
Karena biayanya yang lebih mahal dibandingkan dengan kabel UTP atau coaxial, penggunaan optikal fiber tidak diperlukan bagi jaringan lokal yang memiliki jangkauan terbatas. Selain itu, fasilitas pemasangan optikal fiber juga masih terbatas, sehingga tidak semua tempat dapat mendukung penggunaannya. Meskipun demikian, jika Anda membutuhkan jaringan dengan kecepatan dan stabilitas yang optimal, optikal fiber menjadi pilihan yang dapat dipertimbangkan.
13. Perangkat Internet yang Mahal
Apabila Anda sedang merencanakan untuk membangun sebuah jaringan lokal, tentunya ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar jaringan tersebut bisa berjalan dengan stabil dan efektif. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perangkat internet yang akan digunakan. Namun, seringkali kita tertarik untuk membeli perangkat internet yang mahal karena diklaim memiliki fitur serta performa yang lebih tinggi. Padahal, hal tersebut tidak selalu diperlukan dalam jaringan lokal kita.
Sebelum memutuskan untuk membeli perangkat internet yang mahal, ada baiknya untuk mengevaluasi terlebih dahulu kebutuhan jaringan Anda. Apa saja aktivitas yang biasa dilakukan di dalam jaringan? Berapa banyak pengguna yang akan terhubung ke jaringan tersebut? Dengan mengetahui kebutuhan jaringan secara detail, Anda dapat menentukan jenis perangkat internet mana yang tepat untuk digunakan.
Perlu diingat bahwa tidak semua fitur pada perangkat internet yang mahal akan terpakai dalam jaringan lokal Anda. Misalnya, jika jaringan Anda hanya digunakan untuk keperluan browsing dan mengunduh file, maka fitur QoS (Quality of Service) yang umumnya dimiliki oleh router mahal tidak akan terlalu berguna. Sebaliknya, jika jaringan Anda sangat padat dengan banyak pengguna yang melakukan aktivitas yang membutuhkan bandwidth besar seperti streaming atau gaming, maka perangkat internet dengan fitur-fitur canggih mungkin akan sangat berguna.
Oleh karena itu, sebelum membeli perangkat internet yang mahal, pastikan untuk mengidentifikasi kebutuhan jaringan dengan baik. Anda juga bisa berkonsultasi dengan teknisi di toko perangkat IT untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik mengenai perangkat internet mana yang tepat untuk jaringan Anda. Dengan memilih perangkat internet yang sesuai dengan kebutuhan jaringan, Anda bisa menghemat anggaran dan memiliki jaringan yang lebih efektif.
14. Kabel Satu Kabel
Kabel satu kabel atau yang biasa disebut dengan kabel jaringan peer-to-peer adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan dua perangkat secara langsung tanpa melalui router atau switch. Biasanya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan dua komputer agar dapat saling bertukar data secara langsung. Selain itu, kabel satu kabel juga sering digunakan dalam pengaturan jaringan kecil seperti pada rumah atau kantor yang memiliki sedikit perangkat yang perlu dihubungkan. Namun, untuk jaringan lokal yang lebih besar dengan lebih banyak perangkat yang harus dihubungkan, kabel ini tidak begitu diperlukan karena sudah ada perangkat yang lebih canggih dan memiliki kemampuan untuk mengatur hubungan antar perangkat seperti router dan switch.
Kabel satu kabel sendiri terdiri dari dua jenis yaitu crossover dan straight-through. Crossover cable di desain khusus untuk menghubungkan dua perangkat yang sama, misalnya dua komputer atau dua switch. Sedangkan, straight-through cable digunakan untuk menghubungkan dua perangkat yang berbeda seperti komputer ke switch atau router ke switch.
Meskipun kabel satu kabel telah dianggap ketinggalan zaman, namun penggunaannya masih sering untuk kebutuhan yang sangat sederhana atau dalam situasi darurat. Selain itu, penggunaannya juga sangat mudah dan praktis karena tidak memerlukan konfigurasi yang rumit. Namun, bagi pengguna yang memiliki jaringan yang lebih kompleks dan perangkat yang lebih banyak, pilihan penggunaan kabel ini tentu saja tidak lagi menjadi pilihan yang ideal dan sebaiknya beralih ke penggunaan perangkat yang lebih modern dan canggih.
Dalam penggunaannya, kabel satu kabel juga memiliki kelemahan yang tidak bisa diabaikan, yaitu jarak operasionalnya yang terbatas. Kabel ini dibatasi oleh jarak yang relatif dekat sehingga tidak cocok digunakan pada jaringan besar yang memiliki jarak yang jauh dan banyak perangkat. Namun, untuk penggunaan kecil atau kantor dengan jarak yang terbatas, kabel ini masih dapat menjadi pilihan yang baik.
Dalam menjaga koneksi antar perangkat, pastikan bahwa kabel yang digunakan berkualitas dan memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda. Kabel yang tidak berkualitas dapat menyebabkan koneksi jaringan menjadi tidak stabil dan sering terputus. Jadi, pastikan untuk memilih kabel yang tepat dan berkualitas agar jaringan tetap stabil dan lancar digunakan.
15. Banyak Kabel Antena
Pada umumnya, jaringan lokal pada suatu perusahaan atau institusi akan membutuhkan penggunaan kabel antena dalam rangka memperkuat sinyal. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaannya. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah banyaknya kabel antena yang diperlukan dalam jaringan lokal tersebut.
Tidak jarang kita menemukan kasus dimana penggunaan kabel antena terlalu banyak atau berlebihan. Hal ini sebenarnya tidak perlu dilakukan karena rangkaian jaringan lokal memiliki jangkauan sinyal yang tidak terlalu jauh sehingga hanya membutuhkan beberapa kabel saja. Penggunaan kabel antena yang berlebihan justru dapat berakibat buruk dalam sistem jaringan lokal itu sendiri.
Masalah utama yang muncul akibat dari penggunaan kabel antena yang berlebihan adalah gangguan sinyal. Kabel yang terlalu banyak atau terlalu panjang dapat menghambat atau memperlambat aliran sinyal sehingga data yang ditransfer akan mengalami kehilangan atau kesalahan yang cukup signifikan. Selain itu, penggunaan kabel antena yang berlebihan juga dapat menimbulkan kerumitan dalam pengaturan dan pemeliharaan jaringan lokal tersebut.
Oleh karena itu, disarankan untuk menghindari penggunaan kabel antena yang berlebihan dalam jaringan lokal. Tidak hanya akan menghemat biaya penggunaan kabel antena, namun juga dapat memudahkan dalam pemeliharaan serta pengoperasian jaringan lokal tersebut. Apabila dibutuhkan, gunakanlah kabel antena sesuai dengan kebutuhan dan jangan terlalu memaksakan penggunaannya. Dengan begitu, jaringan lokal dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa perangkat atau benda yang tidak dibutuhkan dalam membuat jaringan lokal. Sebaiknya gunakan perangkat yang sesuai dengan kebutuhan Anda saja agar tidak membuang-buang uang dan kabel yang tak perlu. Semoga artikel ini bermanfaat dan sampai jumpa di artikel menarik lainnya.