Salah satu hasil budaya masyarakat praaksara Indonesia adalah sarkofagus dengan ciri utamanya adalah?
- Terbuat dari tembaga.
- Berbentuk tugu.
- Bermanfaat untuk meja persembahan
- Fungsinya untuk kuburan.
- Ditemukan di daerah pantai.
Jawaban: D. Fungsinya untuk kuburan..
Dilansir dari Ensiklopedia, salah satu hasil budaya masyarakat praaksara indonesia adalah sarkofagus dengan ciri utamanya adalah fungsinya untuk kuburan.
Sejarah Masyarakat Praaksara Indonesia
Masyarakat prasejarah Indonesia telah menghasilkan banyak karya budaya yang terjaga hingga kini. Salah satu hasil budaya yang masih bisa ditemukan adalah sarkofagus. Pada zaman prasejarah, masyarakat Indonesia masih hidup secara sederhana dan belum mengenal tulisan. Oleh karena itu, karya budaya mereka disimpan dalam bentuk arca, patung atau ukiran pada batu dan kayu. Karya-karya ini dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan ritual dan adat istiadat mereka seperti pernikahan, kematian, atau upacara-upacara keagamaan.
Pengertian Sarkofagus
Sarkofagus adalah wadah makam yang digunakan pada masa prasejarah untuk menyimpan jenazah. Kata sarkofagus sendiri berasal dari bahasa Yunani, sarx yang berarti daging dan phagein yang berarti makan. Dalam bahasa Indonesia, sarkofagus sering disebut sebagai peti batu. Sarkofagus terbuat dari batu kapur, granit atau perunggu dan dihias dengan ukiran-ukiran yang indah.
Ciri-ciri Sarkofagus Indonesia
Sarkofagus Indonesia memiliki ciri khas yang membedakannya dengan sarkofagus dari negara lain. Beberapa ciri khas tersebut antara lain sebagai berikut.
Bentuk
Sarkofagus Indonesia memiliki bentuk yang relatif ramping dan lebih berbentuk segi empat atau segi delapan. Selain itu, ada pula sarkofagus yang berbentuk menyerupai perahu atau rakit. Bentuk sarkofagus ini berbeda dengan sarkofagus dari negara-negara lain yang cenderung berbentuk kotak atau persegi panjang.
Ukiran
Sarkofagus Indonesia dihiasi dengan ukiran-ukiran yang sangat indah dan artistik. Motif-motif yang digunakan biasanya terkait dengan kepercayaan dan keagamaan pada masa prasejarah seperti motif binatang, tanaman, dan gambar-gambar yang merepresentasikan dewa atau roh leluhur.
Tulisan
Sarkofagus Indonesia tidak memiliki tulisan sama sekali karena pada masa prasejarah, masyarakat Indonesia belum mengenal tulisan. Oleh karena itu, sarkofagus Indonesia dihiasi dengan ukiran-ukiran yang merepresentasikan makna dan simbolisme dari kepercayaan mereka.
Warna
Sarkofagus Indonesia umumnya memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan dengan sarkofagus dari negara-negara lain seperti Mesir atau Yunani. Hal ini disebabkan oleh jenis batu yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatannya seperti batu kapur atau granit yang memiliki warna yang lebih gelap.
Makna
Sarkofagus pada masa prasejarah Indonesia memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakatnya. Sarkofagus digunakan untuk menyimpan jenazah dan juga sebagai simbol kepercayaan dan adat istiadat pada masa tersebut. Selain itu, sarkofagus juga digunakan sebagai media untuk menghormati leluhur mereka.
Peran Sarkofagus di Masa Kini
Meski dibuat pada masa prasejarah, sarkofagus Indonesia masih terus dihargai dan dijaga keasliannya hingga saat ini. Sarkofagus Indonesia telah banyak dikumpulkan dan dipamerkan di museum atau situs arkeologi untuk mempelajari dan menghargai karya budaya nenek moyang kita. Selain itu, sarkofagus juga menjadi daya tarik wisata dan objek fotografi bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Kesimpulan
Sarkofagus adalah salah satu hasil budaya masyarakat praaksara Indonesia yang masih terjaga dengan baik. Sarkofagus Indonesia memiliki ciri khas yang membedakannya dengan sarkofagus dari negara-negara lain. Beberapa ciri khas tersebut adalah bentuk yang ramping dan berbentuk segi empat atau segi delapan, dihias dengan ukiran yang artistik, tidak memiliki tulisan, memiliki warna yang lebih gelap, dan memiliki banyak makna penting bagi masyarakat pada masa tersebut. Meski sudah berusia ribuan tahun, sarkofagus masih dihargai dan dijaga keasliannya hingga saat ini.